Judul Buku Kelas Milenial Geografi
Penulis Baiq Husnul Faizah dkk
Jenis Bukabe Gugel
Buku Karya Bersama
Guru Geografi Menulis
Penerbit One Peach Media
Jml Halaman 234
ISBN 978-602-51502-9-6
Tahun 2018
Harga Rp. 75.000,00
ISI BUKU :
EQ_STRATEGY
(Oleh Sri Restu Wahyuningsih)
Pembelajaran adalah
proses terjadinya interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar yang dirancang untuk mendukung pemerolehan pengalaman
belajar yang bermakna bagi siswa dan merupakan upaya guru untuk mengarahkan
siswa ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat mencapai tujuan belajar
sesuai dengan yang diharapkan.
Tentunya, pembelajaran
yang baik adalah yang dilaksanakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis siswa.
Michel Prince
(2004) mendefinisikan pembelajaran aktif (active learning) sebagai proses belajar yang melibatkan siswa
dalam proses pembelajaran. Pembelajaran aktif menuntut siswa melakukan kegiatan
belajar bermakna dan berfikir tentang apa yang mereka lakukan. Pembelajaran
aktif melatih siswa mampu berfikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan
komunikatif sebagaimana dibutuhkan dalam kehidupan abad 21.
Barnes
(1989) menekankan prinsip pembelajaran aktif, adalah (1). Purposive (relevan
antara tugas dan tujuan pembelajaran);(2). Reflective (refleksi siswa
tentang makna dari apa yang dipelajari);(3). Negotiated (tujuan dan
metode pembelajaran disepakati antara siswa dan guru);(4). Critical (siswa
menghargai cara-cara yang berbeda untuk mencapai tujuan pembelajaran);(5). Complex
(siswa membandingkan tugas dengan kompleksitas yang ada dalam
kehidupannya);(6). Situation-driven (kebutuhan terhadap situasi
dipertimbangkan dalam rangka membangun tugas-tugas belajar); dan (7). Engaged
( tantangan nyata tercermin dalam kegiatan yang dilakukan siswa dalam
belajar).
Strategi
pembelajaran merupakan langkah-langkah sistematik dan sistemik yang digunakan
pendidik untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya
proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan.
Di sini saya akan
mempersembahkan sebuah strategi pembelajaran yang saya beri nama “EQ_Strategy”.
EQ_ Strategy kepanjangan dari “Estafet Questions_Strategy”
adalah strategi dengan memberikan pertanyaan secara estafet. Estafet di sini
maksudnya adalah bergantian dalam kelompok tertentu dan berlari.
Strategi
pembelajaran ini diberikan pada tahapan akhir kegiatan inti pembelajaran yang
berupa tes / kuis untuk mengetahui/mengukur sejauh mana ketercapaian tujuan
pembelajaran pada suatu pertemuan ataupun beberapa pertemuan. Tahapan ini juga
bisa menjadi salahsatu sumber penilaian pengetahuan, dan sikap autentik bagi
guru.
EQ_Strategy
memiliki tahapan sebagai berikut:
1. Pembentukan
kelompok, jumlah anggota menyesuaikan dan tetap memperhatikan keseimbangan tiap
kelompok (guru dan siswa).
2. Penentuan skor
dan penilaian kelompok (guru dan siswa).
3. Penyampaian
pertanyaan secara lisan (guru).
4. Menjawab
pertanyaan pada kertas yang disediakan (siswa).
5. Menempel pada
papan sesuai tempat kelompok dan nomor (siswa)
6. Langkah nomor
3,4, dan 5 hingga soal terakhir (guru dan siswa).
7. Penilaian.
Penilaian
pengetahuan langsung pada papan untuk proses kuis, penilaian sikap melalui
obsercasi pada jurnal (guru dan siswa).
8. Pemberian
apresiasi bagi kelompok/siswa yang hasilnya terbaik dan motivasi bagi yang
belum/kurang baik (guru).
Hubungan
tiga dari beberapa karakteristik pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan penerapan EQ_Strategy sebagai berikut:
1.
Pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa berperan lebih aktif dalam
mengembangkan cara-cara belajar mandiri untuk menumbuhkan semangat belajar.
motivasi, minat, kreativitas, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
·
Berpusat pada siswa, dan seluruh siswa terlibat
dalam kegiatan.
·
Siswa semangat termotivasi dan berminat melakukannya
·
Mendorong kreativitas, inspirasi, inovasi dan
kemandirian siswa
2. Pembelajaran tidak ditekankan pada penyampaian informasi
namun mengutamakan keterlibatan siswa secara aktif baik fisik maupun mental.
·
Merupakan sebagian dari kegiatan
penilaian autentik yang melibatkan fisik dan mental siswa
3. Suasana atau kondisi pembelajaran mendukung untuk
mengembangkan keterbukaan dan penghargaan terhadap semua gagasan siswa.
·
Suasana terbuka dalam menjawab, mengemukakan
pendapat
·
Terbuka dalam penilaian
·
Terbuka dalam mengemukakan pendapat
·
Saling menghargai gagasan yang ada
Selain uraian di
awal, yang melatarbelakangi pemilihan
strategi ini adalah keinginan kuat untuk menjadikan pembelajaran bermakna dan
menyenangkan. Tahapan penilaian pun perlu kita kemas dengan menyenangkan. Penilaian
berupa kuis yang biasanya mandiri (individu), biasanya membuat berdebar siswa,
kini saya coba untuk dilaksanakan secara berkelompok tapi seluruh siswa
terlibat didalamnya. Kelebihan EQ strategy ini selain seru, menyenangkan juga
kuis bisa berlangsung lebih cepat prosesnya hingga perhitungan skor dan nilai.
Ayo, segera anda
mencoba EQ_Strategy! Kembangkan melalui kreasi teknik yang sesuai kebutuhan dan
karakteristik kelas anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar